Diawal abad kedua Nahdlatul Ulama, Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Kraksaan berikhtiar maksimal dalam meningkatkan kualitas kader organisatoris handal dengan menggelar acara Bedah AD/ART dan POAM yang bertajuk Mewujudkan Organisatoris yang Berkualitas, acara ini dilaksanakan di Aula Kantor PCNU Kota Kraksaan, Ahad (12/02).
Acara yang digelar seharian ini dihadiri oleh Sekretaris PW Muslimat NU, Ibu Hj. Mariyam Baharuddin, SH. MH, sebagai Narasumber utama, sebanyak 80 peserta dilibatkan dalam ikhtiyar peningkatan kualitas pengurus tersebut diantaranya pengurus PC Muslimat NU Kota Kraksaan, pengurus PAC Muslimat NU dan pengurus Perangkat Muslimat NU se-Cabang Muslimat NU Kota Kraksaan.
Ketua PC Muslimat NU Kota Kraksaan Dra. Hj. Qurratu Aini, M.PdI menyampaikan dalam sambutannya bahwa anggota harus memiliki bekal dalam berorganisasi, memahami bahwa kitab suci dalam berorganisasi adalah AD/ART dan mampu memahami Panduan Organisasi dan Administrasi Muslimat (POAM).
“Kami berusaha dan berupaya agar anggota kami betul-betul memahami hal-hal seputar organisasi termasuk hak dan kewajibannya sebagai anggota Muslimat NU, memahami mekanisme kerja organisasi yang tentunya harus berpedoman pada AD/ART dan POAM”, tutur beliau, bersemangat.
“Kami mempunyai cita-cita membawa organisasi Muslimat NU Kota Kraksaan ini sesuai dengan panduan organisasi, Itulah mengapa kami menghelat acara bedah AD/ART yang memang telah menjadi program kami, anggota harus sama-sama memahaminya sehingga dalam perjalanan organisasi kedepan anggota mempunyai dasar pengambilan sumber peraturan atau hukum dalam konteks tertentu dalam organisasi”, lanjut beliau.
Sekilas apa yang disampaikan oleh pemateri sekaligus Sekretaris PW Muslimat NU, Ibu Hj. Mariyam Baharuddin, SH. MH bahwa di abad ke dua NU, Muslimat harus berbenah dalam segala hal.
“Kita sudah berada di abad kedua NU, kita harus berbenah dalam segala hal untuk mampu menjalankan organisasi sesuai visi Muslimat NU yaitu, mewujudkan masyarakat sejahtera, berkualitas, dijiwai ajaran Ahlusunnah Wal Jama’ah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diridhoi Allah SWT”, ajakan beliau dalam kilas penyampaian materinya. (Musim)
Tinggalkan Balasan