15 Jan 2021 21:01 - 2 menit membaca

Inna lillahi wa inna ilahi raji’un. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Tebet, Jakarta Selatan) telah meninggal dunia.

Bagikan
Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf (Instagram @majelis.talim.alafaf)

Beliau wafat pada Jumat (15/1) petang, 16.10 WIB, di RS Holistik, Purwakarta, Jawa Barat. Beliau adalah pengasuh Majelis Taklim wal Mudzakarah Al-Afaf, Jalan Tebet Utara, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Habib Ali merupakan putra ulama besar Almaghfurlah Habib Abdurrahman Assegaf.

Habib Ali Bukit Duri dikenal sebagai muballigh di Jakarta, Beliau Habib Ali Assegaf dengan gigih membimbing masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tetap berpegang pada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah. Habib Ali Assegaf merupakan muballigh yang rendah hati. Almarhum Habib Ali memiliki kebiasaan bersilaturrahim dan berziarah ke maqbarah para wali utamanya maqbarah para wali di tanah jawa. Ahlaq beliau sangat mulia, itu terbukti beliau tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun. Almarhum bersahabat baik dengan semua kalangan dan umat islam lintas ormas.

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan sosok yang mencintai kedamaian. Saat memberikan mauidzah hasanah pada ribuan warga yang memadati Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, pada 21 Oktober 2016, beliau menegaskan tentang pentingnya mensyukuri nikmat rasa aman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Ketika Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan ditanya terkait Ulama yang satu demi satu wafat di waktu yang berdekatan, beliau menjawab bahwa sesungguhnya ini tanda dan bukti kelalaian kita, bukti bahwa kita tidak pandai mengambil manfaat dan keberkahan dari mereka, bukti bahwa kita selama ini mengabaikan dan menyia-nyiakan mereka.. ketika mereka wafat, semua baru bersedih merasa kehilangan, semua sibuk selama satu pekan di medsos saling bertukar belasungkawa.

Namun tatkala mereka masih hidup, kita tidak mengambil peduli kepada mereka, kita tidak belajar dan menimba ilmu dari mereka. Sesungguhnya keberadaan mereka adalah nikmat dan anugerah besar Allah.

Namun tatkala nikmat tidak lagi dihargai, tatkala nikmat tidak lagi disyukuri, tatkala nikmat diabaikan, maka boleh jadi Tuhan Sang Maha Pemberi Nikmat memberi teguran dengan mencabut dan menyita nikmatNya.

Sumber: NU Online
Penyunting: Hadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sungguh amat luar biasa, jika moment ini di Istiqomahkan disimak para generasi muda untuk lebih mengenang dan mengenal lebih dekat, siapa dan apa yang diwariskan oleh para ulama’
Untuk lebih menambah wawasan putra putri kita sebagai manusia yang relegius dan menambah kecintaan kepada ulama-ulama terdahulu.

- - - Inna lillahi wa inna ilahi raji’un. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Tebet, Jakarta Selatan) telah meninggal dunia.