5 Sep 2021 21:05 - 2 menit membaca

Hari Terbaik Memulai Belajar, Ini Kesukaan Para Ulama Terdahulu

Bagikan

Di sebagian daerah Jawa terutama di daerah Jawa Timur, acap kali kita dengar bahwa orang yg memulai belajar mengajar atau berangkat mondok menuntut ilmu ke pesantren biasanyanya di mulai pada hari Rabu.

Apakah pilihan hari Rabu itu hanya adat atau kebetulan, atau memang ada tuntunan secara syariat Islam, dan mengapa harus hari Rabu, kok tidak memilih hari-hari yg lain.

Dan ternyata pilihan hPilihan hari Rabu sebagai hari memulai menuntut ilmu itu tidaklah sembarangan, bukan sekedar adat yg tanpa alasan, akan tetapi bersandar kepada syariat ( hadits) dan maqolah ulama’ yang kemudian menjadi adat dan kebiasaan, walaupun dalam hadits tidak menyebutkan secara khusus hari terbaik memulai belajar. Karena penyebutannya yaitu ” tidak ada setiap sesuatu yg di mulai pada hari Rabu kecuali menjadi sempurna”.

Dan ada juga hadist yang menyebutkan bahwa belajar atau menuntut ilmu itu pada hari senin, namun tidak menyebutkan memulai, berbeda dengan hari rabu yang dengan jelas menyebutkan ” memulai”, walaupun juga di sebutkan secara umum namun cukup menjadi alasan dalam hal tholabu al-ilm, selain diharapkan hasilnya menjadi sempurna, juga pada hari rabu itu Allah SWT. Menjadikan cahaya, Jadi ” Al – ilmu Nurun” Ilmu itu cahaya, Dan Hari rabu itu adalah hari Nur atau cahaya di jadikan.

Lebih terangnya kita lihat keterangan di bawah ini:

Rasulullah saw bersabda: “ Tiada lain segala sesuatu yang di mulai pada hari rabu, kecuali akan menjadi sempurna.” (Ta’liimul Muta’allim)

Ada juga hadist yang mengatakan yang baik untuk belajar adalah hari senin.

Rasulullah saw bersabda : “Carilah ilmu pada hari senin, karena di permudah baginya.”

Ulama’ yg memulai belajar pada hari rabu di antaranya syaikhul islam burhanuddin Ra.

Guru kami Syaikhul Islam Burhanuddin memulai belajar tepat Pada hari rabu. Dalam hal ini beliau telah meriwayatkan sebuah hadist sebagai dasarnya, dan ujarnya: (Rasulullah saw bersabda, “tiada lain segala sesuatu yang di mulai pada hari rabu, kecualiakan menjadi sempurna.”)

Dan seperti ini pula yang dikerjakan Abu Hanifah.

Mengenai hadist di atas, beliau juga diriwayatkan dari guru beliau Syaikhul Imam Qawamuddin Ahmad bin Abdur Rasyid.

Saya mendengar dari orang kepercayaanku, bahwa Syekh Abu Yusuf Al-Hamdani juga menepatkan semua perbuatan bagus pada hari rabu.

Demikianlah, karena pada hari rabu itu Allah menciptakan cahaya, dan hari itu pula merupakan hari sial bagi orang kafir yang berarti bagi orang mukmin hari yang berkah. [ usfuriyyah]. Wallahu A’lam. (Ustad. Toha)

Foto: Ilustrasi santri berangkat ke pesantren (Internet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - Hari Terbaik Memulai Belajar, Ini Kesukaan Para Ulama Terdahulu