Jumat, 06 Sep 2024
pena9.com — Saat merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-70 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengajak santri dan pelajar untuk bersama-sama mewujudkan visi Indonesia menjadi negara emas pada tahun 2045. Dalam sambutannya di Taman Rekreasi, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024), Jokowi menekankan bahwa kuantitas yang besar dari 68 persen penduduk Indonesia yang akan berada di usia produktif di tahun 2030-an harus dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
“Ke depan, situasi global tidak mudah, tantangan semakin berat, dan kompetisi semakin ketat antar negara dan individu. Para santri berada di usia produktif, dan Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030-an,” kata Jokowi.
Presiden menyoroti bahwa kesempatan ini adalah momen langka dalam peradaban negara, dan jika dimanfaatkan dengan baik, Indonesia bisa meraih status negara maju. Dia mengajak 24.000 kader IPNU untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi kuat.
“Dalam situasi tersebut, para santri dan pelajar memegang peran penting. Dengan 36 ribu pesantren dan jutaan pelajar serta santri, kita bisa berkontribusi besar pada kemajuan negara,” ujar Jokowi.
Presiden menggarisbawahi pentingnya menguasai inovasi sebagai kunci dalam menghadapi persaingan global. Dia berharap para santri dan pelajar dapat menjadi agen perubahan dan memenangkan kompetisi di tingkat nasional dan internasional.
“Saya percaya IPNU memiliki karakter tangguh dan semangat yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju. Mari bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan