Bulan Rajab merupakan bulan ke Tujuh dalam penanggalan Islam (Hijriyah). Pada bulan ini terdapat peristiwa dan kisah-kisah yang menceritakan keutamaan dari bulan yang diyakini sebagai salah satu bulan yang dimuliakan ini.
مكاشفة القلوب. للغزالى. ص: ٢٥٥
وَحُكِيَ أَنَّ امْرَأَةً فِيْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ كَانَتْ تَقْرَأُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ اِثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَلْفَ مَرَّةٍ وَكَانَتْ تَلْبَسُ الصُّوْفَ فِيْ شَهْرِ رَجَبٍ فَمَرِضَتْ وَأَوْصَتْ اِبْنَهَا أَنْ يَدْفِنَ مَعَهَا صُوْفَهَا فَلَمَّا مَاتَتْ كَفَّنَهَا فِيْ ثِيَابٍ مُرْتَفِعَةٍ فَرَآهَا فِيْ مَنَامِهِ تَقُوْلُ لَهُ أَنَا عَنْكَ غَيْرُ رَاضِيَةٍ لِأَنَّكَ لَمْ تَعْمَلْ بِوَصِيَّتِيْ فَانْتَبَهَ فَزِعًا وَأَخَذَ صُوْفَهَا لِيَدْفِنَهُ مَعَهَا فَنَبَشَ قَبْرَهَا فَلَمْ يَجِدْهَا فِيْهِ فَتَحَيَّرَ فَسَمِعَ نِدَاءً أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ مَنْ أَطَاعَنَا فِيْ رَجَبٍ لَا نَتْرُكُهُ فَرْدًا وَحِيْدًا.
Artinya; konon diceritakan bahwa ada seorang wanita di Baitul Maqdis. Dia membaca surat Qul Huwallah Ahad setiap hari 12.000 kali di bulan Rajab, dan di bulan Rajab tersebut ia mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu kambing (shuf). Pada suatu ketika dia jatuh sakit dan berwasiat pada anak laki-lakinya, apabila dia mati supaya dikubur bersama pakaiannya yang terbuat dari bulu. Dan ketika ibunya meninggal, si anak mengkafani jenazah ibunya dengan pakaian yang mahal. Lalu si anak bermimpi melihat ibunya berkata padanya; “wahai anakku, aku tidak ridha kepadamu, karena kamu tidak melaksanakan wasiatku”. Maka si anakpun kaget dan terbangun dari tidurnya. Ia cepat-cepat mengambil pakaian shuf ibunya untuk ia qubur bersama ibunya. Lalu ia pun menggali kembali kuburan ibunya, namun dia tidak mendapati ibunya didalam kuburnya. Diapun bingung sekali, tiba-tiba mendengar suara yang berkata ; “tidaklah engkau tahu bahwa barang siapa taat kepada kami di bulan Rajab maka tidak akan kami tinggalkan sendirian di dalam kuburnya”.
درة الناصحين. ص: ٤٣- ٤٤ للشيخ عثمان بن حسن الخوبري
حُكِيَ أَنَّ امْرَأَةً فِيْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ كَانَتْ عَابِدَةً إِذَا جَاءَ رَجَبُ تَقْرَأُ كُلَّ يَوْمٍ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) اِثْنَتَيْ عَشْرَةَ مَرَّةً تَعْظِيْمًا لَهُ وَكَانَتْ تَنْزِعُ اللِّبَاسَ الْأَطْلَسَ وَتَلْبَسُ ثَوْبَ الْبَلَاسَ .فَمَرِضَتْ فِيْ رَجَبَ وَأَوْصَتْ اِبْنَهَا أَنْ يَدْفِنَهَا مَعَ بَلَاسِهَا فَكَفَّنَهَا اِبْنُهَا فِيْ ثِيَابٍ مُرْتَفِعَةٍ رِيَاءَ النَّاسِ .فَرَآهَا فِي الْمَنَامِ فَقَالَتْ يَا بُنَيَّ لِمَ لَمْ تَأْخُذْ بِوَصِيَّتِيْ إِنِّيْ غَيْرُرَاضِيَةٍعَنْكَ .فَانْتَبَهَ فَزِعًا وَنَبَشَ قَبْرَهَا فَلَمْ يَجِدْهَا فِيْ قَبْرِهَا وَتَحَيَّرَ وَبَكَى بُكَاءً شَدِيْدًا .فَسَمِعَ نِدَاءً يَقُوْلُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ مَنْ عَظَّمَ شَهْرَنَا رَجَبَ لَا نَتْرُكُهُ فِي الْقَبْرِ فَرِيْدًا وَحِيْدًا .
Artinya; diceritakan bahwa di Baitul Maqdis ada seorang perempuan ahli ibadah, jika tiba bulan Rajab, ia membaca surat Qul Huwallahu Ahad setiap hari 12 kali. Dia melepas pakaian lusuhnya dan berganti mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu. Pada suatu ketika dalam bulan Rajab, ia jatuh sakit dan berwasiat pada puteranya, apabila ia mati supaya dikubur bersama pakaiannya yang terbuat dari bulu, akan tetapi si anak mengkafani jenazah ibunya dengan pakaian yang mahal, dengan tujuan pamer kepada orang-orang. Ternyata si anak bermimpi melihat ibunya berkata padanya; “wahai anakku, kenapa engkau tidak melaksanakan wasiatku? Sesungguhnya aku tidak ridha kepadamu”. Maka si anak kaget dan terbangun dari tidurnya. Dia cepat-cepat menggali kembali kuburan ibunya, namun dia tidak mendapati ibunya didalam kuburnya. Diapun bingung dan menangis sejadi-jadinya. Dan diapun mendengar suara yang berkata; “tidaklah engkau tahu, bahwa barang siapa yang mengagungkan bulan kami, bulan Rajab maka tidak akan kami tinggalkan sendirian di dalam kuburnya”.
درة الناصحين: ص: ٤٤
حكي عن ثوبان انه قال كنا مع النبي عليه الصلاة والسلام فمررنا بمقبرة فوقف عليه الصلاة والسلام فبكى بكاء شديدا ثم دعا الله فقلت له لم بكيت يا رسول الله فقال يا ثوبان هؤلاء يعذبون في قبورهم ودعوت لهم فخفف الله عنهم العذاب. ثم قال عليه الصلاة والسلام. يا ثويان لوصام هؤلاء يوما من رجب وماناموا منه ليلة ما عذبوا في قبو رهم. فقلت يارسول الله. اصوم يوم وقيام ليلة منه يمنع عذاب القبر؟ قال عليه الصلاة والسلام. ياثوبان والذي بعثني بالحق نبيا ما من مسلم ومسلمة يصوم يوما ويقوم ليلة من رجب يريد بهما وجه الله الا كتب الله له عبادة سنة صام نهارها وقام ليالها.
Artinya; diceritakan dari Tsauban bahwa ia berkata, kami bersama nabi SAW. Lalu kami melewati sebuah kuburan, dan sampai di kuburan itu Nabi pun menangis sangat keras, lalu berdoa kepada Allah, kami pun bertanya kepada Nabi, mengapa kamu menangis yaa Rasulullah? Nabi menjawab; mereka di siksa di dalam kuburnya, dan saya doakan mereka lalu Allah meringankan siksa mereka. Kemudian Nabi SAW berkata; wahai Tsauban, seandainya mereka berpuasa satu hari di bulan Rajab dan tidak tidur satu malam saja di bulan Rajab, niscaya tidak akan di siksa di dalam kuburnya.
Lalu saya bertanya; wahai Rasulullah, apakah puasa satu hari, tidak tidur satu malam di bulan Rajab bisa mencegah siksa kubur? Nabi menjawab; wahai Tsauban, demi Dzat yg mengutusku sebagai Nabi dengan haq, tidak ada dari seorang Islam laki- laki atau pun perempuan yang berpuasa satu hari dan qiyamul lail satu malam di bulan Rajab dengan mengharap ridlo Allah kecuali Allah mencatat baginya ibadah satu tahun, siangnya berpuasa dan malamnya munajat kepada Allah ( qiyamul lail).
Wallahu A’lam.
Penulis: Katib Syuriyah MWCNU Tiris Barat (Ustd Toha)
Tinggalkan Balasan