pena9.com — Panitia Musyawarah Ranting (Musran) Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pedagangan tetapkan Musran, acara start pada pukul 13.00 Wib di aula Pondok Pesantren Darul Barokah Wal Karomah Pedagangan, Tiris, Rabu (31/01/2024).
Ketua Panitia, Ust. Abdurrahman menjelaskan, sidang tertinggi di tingkat ranting ini memiliki rundown acara yang terdiri dari empat pleno yang bakal dipimpin oleh Ust. Muhlis Sekretaris MWCNU Tiris Barat.
Dirinya menegaskan, penetapan rundown ini berangkat dari putusan musyawarah dan dorongan pendamping MWCNU Tiris Barat untuk Ranting NU Pedagangan.
Pada pukul 13.30-14.00 Wib acara diawali dengan pembukaan yang dihadiri langsung oleh Rais Syuriah MWCNU Tiris Barat KH. Saiful Jufri, Ketua Tanfidziyah MWCNU Tiris Barat Ustadz Imron Hamzah, Mustasyar MWCNU Tiris Barat sekaligus tuan rumah pengasuh Pondok Pesantren Darul Barokah wal Karomah KH. Syarif Hidayatullah, Sekjen MWCNU Tiris Barat Ustadz Muhlis dan Pengurus Harian MWCNU Tiris Barat yang lain.
Ust. Muhlis pimpinan sidang pleno mengatakan bahwa sidang pleno terdiri dari 4 sidang. Dijelaskan, Pleno I membahas dan menetapkan tata tertib sidang; Pleno II Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) PRNU Pedagangan; Pleno III pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PRNU Pedagangan masa khidmat 2024-2029; Pleno IV Penutupan MUSRAN NU.
“Di pleno III, terdapat empat tahapan, yaitu penetapan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa), pemilihan Rais Syuriyah, pencalonan Ketua Tanfidziyah dan pemilihan Ketua Tanfidziyah,” ujar beliau.
Dalam rapat pleno III MUSRAN NU Pedagangan Tim Ahwa yang telah ditetapkan memilih Ustadz Sholeh sebagai Rais Syuriah dan secara aklamasi musyawirin sepakat Ustadz Ma’i, S.Pd sebagai Ketua Tanfidziyah Ranting NU Pedagangan masa khidmah 2024-2029.
Selanjutnya, sebelum acara ditutup, ketua terpilih Ust. Ma’i memberikan sambutan dihadapan musyawirin, beliau berpesan untuk terus menjaga kekompakan.
“Mohon doanya. Mudah-mudahan kami mampu mengemban amanah ini, kami berharap kepada seluruh musyawirin yang ada dalam forum ini untuk bersama-sama berperan dalam kepengurusan kami nanti, karena tidak mungkin kami mengemban amanah ini sendiri, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan