pena9.com — Jakarta, 20 Januari 2024 – Dalam perhelatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan laporan mengenai dampak ekonomi Indonesia pasca-Covid. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu pagi, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia berhasil mengatasi tantangan global selama hampir dua tahun pandemi Covid-19.
“Kesehatan dan ekonomi kita berhasil diatasi, namun tidak demikian halnya dengan 96 negara lain yang masih terpuruk dalam masalah ekonomi pasca-Covid,” ujar Presiden Jokowi. Ia mengapresiasi kehadiran Muslimat NU, menyebut mereka sebagai pilar luar biasa dalam mencapai berbagai cita-cita bangsa, termasuk mengatasi pandemi dengan menjaga dan merawat NKRI.
Dalam konteks prestasi ekonomi, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat kelima sebagai ekonomi terkuat di dunia. Ia menekankan bahwa pencapaian tersebut adalah hasil kerja keras seluruh rakyat, termasuk kontribusi aktif dari Muslimat NU.
“Bersama-sama, kita berada di posisi kelima terbaik di dunia untuk urusan ekonomi. Semua ini berkat peran seluruh komponen bangsa, termasuk ibu dan bapak sekalian,” kata Jokowi. Lebih lanjut, Presiden melaporkan bahwa pemerintah tetap berupaya hadir untuk masyarakat dengan menyediakan subsidi dan bantuan sosial senilai 443 triliun pada tahun 2023, termasuk untuk program KIS kartu sehat dan BPJS.
Dengan penuh hormat, Jokowi menyampaikan selamat Harlah ke-78 untuk Muslimat NU dan berpesan agar mereka terus menjadi pionir dalam menjaga persatuan dan kesatuan demi kepentingan umat dan negara Indonesia. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila, serta memupuk persatuan dan kerukunan untuk Indonesia maju,” tambahnya.
Semoga para pemimpin kita diberkahi oleh Allah SWT