6 Nov 2021 22:50 - 4 menit membaca

Turba PWNU Jatim, Konsolidasikan Jam’iyah Di Tiga PCNU Probolinggo Raya

Bagikan

Turba PWNU Jawa Timur kepada PCNU Kota Kraksaan, PCNU Kab. Probolinggo dan PCNU Kota Probolinggo dilaksanakan sekaligus dalam satu tempat, sabtu (06/10).

Acara yang bertema Silaturrahim dan Konsolidasi Jam’iyyah tersebut dilaksanakan di halaman kantor PCNU Kabupaten Probolinggo di Jln. Lumajang No 17 Desa Waru Jinggo Kec. Leces. Turba diikuti oleh tiga PCNU, diantaranya PCNU Kab. Probolinggo, PCNU Kota Probolinggo dan PCNU kota Kraksaan sekaligus seluruh Rais dan Ketua MWCNU Probolinggo Raya.

Hadir dalam acara turba tersebut sekitar 20 pengurus PWNU Jawa Timur termasuk Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Wakil Rais KH. Soleh Hayat, KH. Atoillah Solahuddin, Katib Syuriah KH. Syafruddin Syarif, Wakil Ketua KH. Abdus Salam Shohib dan pengurus PWNU Jatim yang lain.

Dalam acara tersebut masing-masing ketua PCNU melaporkan program-program yang telah dilaksanakan selama menjabat, laporan kepada PWNU Jatim diawali oleh Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abdul Hamid, setelah laporan beliau berharap kepada PWNU jatim bahwa Instruktur Wilayah PKPNU diwilayahnya hendaknya ditambah karena dilingkungan PCNU Kab. Probolinggo IW PKPNU masih ada satu sehingga hal tersebut membuat kaderisasi bergerak lambat.

Selanjutnya laporan disampaikan oleh Ketua PCNU Kota Probolinggo, setelah melaporkan beliau berharap klinik NU yang diupayakan di PCNU Kota Probolinggo mendapatkan legalitas PBNU sebagai perkumpulan Nahdlatul Ulama, selanjutnya laporan disampaikan oleh Ketua PCNU Kota Kraksaan KH. Sihabuddin Sholeh yang melaporkan beberapa kegiatan dan program yang telah dilakukan diantaranya dalam segi kemandirian ekonomi NU yang diawali oleh LPNU Cabang Kota Kraksaan dalam memproduksi air mineral bermerk NU 1930, KOIN NU juga termasuk dari apa yang dilaporkan oleh Ketua PCNU Kota Kraksaan, dari 14 MWCNU diwilayah PCNU Kota Kraksaan ada 10 MWCNU yang telah menjalankan program KOIN NU yang dalam sebulan total jumlah perolehannya dikisaran 200 jutaan.

Setelah laporan yang disampaikan oleh tiga PCNU selanjutnya ada sesi tanggapan dan arahan dari PWNU Jawa Timur yang dalam hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH. Abdus Salam Sohib, secara umum beliau menanggapi positif dari apa yang disampaikan oleh tiga PCNU Probolinggo Raya dengan catatan bahwa tiga PCNU ini disamping harus menggenjot kaderisasi PKPNU untuk menumbuhkan ghirah ke-nu-an juga harus mengadakan kaderisasi MKNU bagi pengurus untuk menentukan arah gerak organisasi lebih terstruktur rapi dan mampu mengkonsolidasikan gerakan dengan semua elemen baik dilembaga, lajnah ataupun banom.

Amanat PWNU Jawa Timur disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, beliau menyampaikan bahwa NU disamping bisa mendatangkan barokah juga bisa mendatangkan kuwalat.

“NU iku iso mbarokahi yo iso malati karena NU dirikan oleh poro wali, seperti Mbah Yai Kholil, Mbah Yai Hasan Sepuh, Mbah Hasyim yang tidak diragukan kewaliannya, ati-ati karo NU, siapa yang memusuhi NU bakal ajor atau menyalahgunakan jabatan di NU untuk kepentingan diluar NU”, pesan beliau.

“Dalam struktur NU, apabila diperlukan adanya penyegaran pengurus dikarenakan ada pengurus yang meninggal atau ada pengurus yang sudah dipastikan tidak bisa berkhidmad lagi di NU silahkan dilakukan melalui mekanisme yang diatur oleh AD/ART NU dengan menggelar rapat gabungan Syuriah Tanfidziyah”, lanjut beliau.

Dalam sesi Taujihat yang disampaikan Katib Syuriah KH. Syafruddin Syarif beliau menyampaikan tujuan utama dari kegiatan turba PWNU Jatim saat ini, “Tujuan acara ini cuma satu yaitu kita ingin ada dalam satu barisan dibelakang para muassis NU, dan kita harus yakin bahwa NU itu benar agar kita benar-benar berada dalam barisan para Muassis NU didunia sampai diakhirat kelak”, nasehat beliau. “Kita ber-NU bukan untuk kebaikan kita pribadi akan tetapi juga untuk kebaikan umat, seperti yang dicontohkan para Muassis NU dalam menyongsong kemerdekaan Indonesia, peran muassis NU sangat dominan khususnya KH. Hasyim Asy’ari seperti yang disampaikan oleh Asad Sahab seorang jurnalis arab dalam journal berbahasa arab yang diberi Judul, al-‘Allamah Muhammad Hasyim Asy’ari, Awwalu Waadhi’i Labinaati Istiqlaal Induunisiyya, artinya adalah K.H. Hasyim Asy’ari adalah Peletak Batu Pertama Kemerdekaan Indonesia”, lanjut beliau bersemangat. (Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - - Turba PWNU Jatim, Konsolidasikan Jam’iyah Di Tiga PCNU Probolinggo Raya